Cinta Quran Dorong Keuangan Syariah Jadi Gaya Hidup Umat Muslim

Untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan syariah Indonesia, Cinta Quran berupaya melahirkan para pendakwah ekonomi Islam. Diharapkan lewat dakwah menghijrahkan umat Muslim dalam mengelola keuangan sesuai syariah.

Ustad M. Fatin Karim
Ustad M. Fatin Karim

Ustadz Fatih Karim mengatakan untuk meningkatkan pemahaman umat Muslim terhadap keuangan syariah diperlukan dua pendekatan yaitu kultural dan stuktural. Menurutnya pendekatan kultural yakni masyarakat harus terus diberikan edukasi tentang keuangan syariah.

Eukasi ini, menurutnya,   bukan hanya tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga keuangan syariah, tapi juga para tokoh agama.  “Pendekatan kultural, bagaimana caranya bisa lewat pengajian dan dakwah di masjid-madjid,” kata Fatih yang menjabat CEO Cinta Qoran ini.

Namun Fatih mengakui memang masih sangat jarang dakwah bertema keuangan syariah disampaikan di masjid dan mushala.  Oleh karena itu, Cinta Qoran berusaha untuk melahirkan pakar-pakar ekonomi syariah yang nantinya diharapkan memberikan pemahaman dakwah tentang keuangan syariah kepada umat Muslim. ”Cinta Quran akan berupaya mendorong perkembangan keuangan syariah lewat dakwah,” kata Fatih.

Karena menurunya, bisa dibayangkan umat Muslim 87 persen dari 250 juta penduduk Indonesia. Artinya 187 juta adalah umat Muslim. Kalau program  Amazing Muslimah yang digagas Cinta Quran bisa membebaskan 10 ribu Muslimah buta aksara Al Quran. Itu tidak nampak, jadi prosesnya memang panjang butuh kesabaran.

Tapi, tegas Fatih,  paling tidak Cinta Quran sudah mulai dari sekarang. Entah nanti dizaman kita merasakan hasilnya atau zaman anak-anak kita yang penting sudah menanam. ” Cinta Quran juga punya misi untuk mendorong keuangan syariah menjadi gaya hidup umat Muslim. Misi itu akan dijalankan lewat gerakan dakwah,”  ujarnya.

Adapun pendekatan kedua yaitu stuktural, kata Fatih, dilakukan oleh pemerintah yang harus gencar juga mensosialisasikan keuangan syariah, dan tentu kebijakannya juga harus berpihak dalam pengembangan sistem ekonomi berbasisi Islam ini.

Tapi ironisnya, kata dia, pemerintah sendiri belum paham dan mengerti apa itu keuangan syariah. Karena yang pemerintah pahami tentang ekonomi syariah itu adalah zakat dan sedekah. ”Padahal ekonomi syariah itu kan sistem, sangat integral  dan komplek. Ini yang penting, pemerintah paham dan ngerti apa itu keuangan syariah,” pungkasnya.