Untuk meningkatkan pertumbuhan industri perbankan syariah, sosialisasi dan edukasi keuangan syariah menjadi sangat penting dilakukan.
Kepala Pembina BUMD dan Penanam Modal DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, industri perbankan syariah sudah tumbuh sejak beberapa tahun yang lalu. Namun sayangnya, sekarang ini pertumbuhan bank syariah Indonesia masih sekitar 4,6 persen. “Padahal, saya mencatat sebelumnya sempat mencapai 4,8 persen,” kata Catur, dalam sambutannya saat pembukaan iB Vaganza di Mall Pejaten Village, Jakarta, Kamis (3/9).
Catur pun menyakini bahwa hal itu bukan karena syariah tidak tumbuh, apalagi menurun. Tetapi karena pertumbuhan bank konvensional jauh lebih cepat dibandingkan dengan bank syariah. Oleh karena, lanjut dia, tentu perlu ada strategi untuk bagaimana bank syariah bisa berkembang mengingat Indonesia negara dengan mayoritas penduduknya Muslim terbesar di dunia.
Tentu ini potensi yang sangat menjanjikan, tinggal mengkomunikasikan kepada masyarakat, sehingga khususnya umat Muslim wear terhadap bank syariah.”Kami sungguh sangat menghargai apa yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah mengadakan kegiatan bertajuk Sosialisasai dan Edukasi Industri Keuangan Syariah ini,” ujar Catur.
- BPKH dan Bank Muamalat Perkuat Sinergi Bisnis Tingkatkan Layanan Haji
- Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat Meningkat Pesat
- BCA Syariah Sosialisasi Pembiayaan Emas ke Nasabah Prioritas dan Solitaire BCA
- KNEKS Inisiasi National Halal Fair: “Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Dorong Perekonomian Daerah”
Catur berharap upaya ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas lagi kepada masyarakat mengenai pentingnya industri keuangan syariah untuk kemajuan bank syariah di masa akan datang.
Catur juga melihat bahwa kesadaran keagamaan masyarakat Indonesia semakin meningkat, termasuk di kalangan menengah ke atas. Menurutnya, tentu ini merupakan potensi yang harus digarap. “Nah, dalam kontek inilah sosialiasasi dan edukasi keuangan syariah menjadi sangat penting memberikan pemahaman kepada mereka,” katanya.
Menurutnya, masyarakat yang pada saat ini belum menjadi nasabah bank syariah semata-mata karena berdasarkan keyakinan. Untuk lebih memikat, Catur menyarankan agar OJK dan perbankan syariah lebih gencar mengadakan kegiatan dan inovasi produk yang menarik masyarakat untuk bisa bersama-sama mengembangkan industri keuangan syariah.