Bursa saham Indonesia langsung tertekan di awal pekan. Kondisi bursa regional yang berguguran berhasil menyeret indeks syariah ke zona merah.
Sebaliknya, pemodal asing di sesi pagi ini justru berburu saham-saham. Asing mencetak nett buy tipis Rp 3,5 miliar. Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 29 Juni 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,708 poin ke level 157,758.
ISSI masih belum beranjak dari zona merah hingga 30 menit waktu perdagangan. ISSI terseret 1,511 poin (0,95%) ke level 156,955. Sebanyak 108 emiten syariah melorot ke zona negatif. Sebaliknya, hanya 13 emiten ISSI yang berhasi menguat dan 29 lainnya bertahan stagnan.
Transaksi perdagangan syariah mencapai Rp 388,66 miliar dengan 5,64 miliar yang berpindahtangan.
Sentimen regional juga membuat indeks saham bluechips syariah dibuka melemah. Terkoreksi 3,855 poin, Jakarta Islamic Index (JII)dibuka di level 654,995. JII juga tak berkutit dengan sentimen negatif yang muncul. Hingga 30 menit perdagangan, sudah terpangsak 6,436 poin (0,91%) ke level 652,212.
Hampir seluruh indeks saham bluechips syariah berguguran. JII hanya menyisakan 3 emiten di zona hijau.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul cuku berat dengan sentimen kebangkrutan Yunani. Membuka sesi prapembukaan, IHSG melemah 26,772 poin (0,54%) ke level 4.896,233. IHSG kembali jatuh 38,303 poin (0,78%) ke level 4.884,702 di sesi pembukaan.