BRI Syariah meluncurkan layanan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor) dengan nama layanan Brissmart di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (12/12).

“Banyak kemudahan yang diperoleh melalu layanan ini, seperti bisa membuka tabungan di agen teman BRIS terdekat dengan setoran berapapun dengan nomor rekening yang sama dengan nomor ponselnya sehingga mudah diingat,” kata Hadi, dalam rilisnya yang diterima MySharing, Senin (14/12).
Adapun kemudahan lainnya, lanjut dia, adalah bisa bertransaksi setor tunai, tarik tunai dan transfer di lintas agen teman BRIS, gratis biaya administrasi bulanan tabunga, tidak ada batas saldo minimal serta aplikasi mobileBRIS yang memudahkan nasabah untuk mengecek saldo dan cek mutasi rekening.
- Bank Muamalat dan Kliring Berjangka Indonesia Perkuat Ekosistem Perdagangan Fisik Emas Secara Digital
- BSI Agen Jadi Pilar Layanan Syariah Tanpa Cabang
- Bank Muamalat dan Shafira Luncurkan Kartu Debit Co-Branding Eksklusif, Mudahkan Transaksi bagi Jemaah Haji
- Bank Mega Syariah Perkuat Kinerja Bisnis Di Momentum Penurunan Suku Bunga
Lebih lanjut ia menyampaikan, BRI Syariah bekerjasama pula dengan PT Sumber Alfa Trijaya (Alfamart) sebagai mitra jaringan Laku Pandai retail modern. Dengan menempatkan layanan Brissmart agar lebih terjangkau dan mudah. Dengan jumlah 12 ribu outlet Alfamart yang tersebar, maka layanan ini bisa diakses masyarakat
Menurutnya, persiapan infrastruktur teknologi infomasi dan seleksi para agen Laku Pandai terus dilakukan. Tidak hanya itu, BRI Syariah bekerjasama SimPel iB (Simpanan Pelajar Islamic Banking) dengan 5 sekolah di Nusa Tenggara Barat (NBT). “Selama tiga tahun terakhir sudah terjalin kerjasama dengan 281 sekolah dengan total rekening sebanyak 71.778 akun dan volume mencapai Rp 600.079.626,” kata Hadi.
Ia menambahkan, aset BRI Syariah telah mencapai Rp 23 triliun hingga Oktober 2015. Penghimpunan dana masyarakat tumbuh mencapai Rp 18,9 triliun. Penyaluran dana pembiayaan tumbuh sebanyak Rp 16,2 triliun dan laba perusahaan mencapai Rp 108,5 miliar.

