BRI Syariah meluncurkan program Semarak Haji dan Umrah BRI Syariah 2018 yang digelar di Cito Mall, Surabaya pada 9-10 Agustus 2018 ini. Proram ini akan berlangsung hingga tanggal 31 Desember 2018.
Dalam program ini BRI Syariah menggandeng lima travel haji khusus dan umrah terpilih. Kelima travel tersebut adalah Wahana, Aerohajj, Sahid Tour, Al Qadri dan Musfiratur. Selain itu program ini didukung oleh BRIlife dan BRINS.
Direktur Utama BRI Syariah – Moch Hadi Santoso menyampaikan maksud dan tujuan terselenggaranya program terbaru BRI Syariah ini,
“Program Semarak Haji dan Umroh diluncurkan untuk memfasilitasi dan membantu minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh,” ungkap Hadi.
Hadi menambahkan, program ini memberikan tambahan manfaat/faedah kepada nasabah yang mendaftar melalui Travel yang bekerjasama dengan BRI Syariah.
Manfaat pertama, jelas Hadi, adalah Faedah Haji Khusus. Pendaftaran melalui travel yang bekerjasama dengan BRI Syariah mendapatkan manfaat yaitu setoran awal hanya senilai US4,500 untuk mendapatkan nomor porsi, dengan bonus Tabungan Faedah Haji sebesar Rp. 2 juta dan perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan selama 1 tahun sejak pendaftaran
Manfaat kedua, lanjut Hadi, Faedah Umrah, yaitu berupa bonus uang saku senilai SAR 100, bonus Tabungan Faedah Haji sebesar Rp.250.000, perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan diri selama 1 tahun sejak pendaftaran, serta asuransi perjalanan umrah
Sementara manfaat ketiga, tambah Hadi, adalah program peningkatan Tabungan Faedah Haji BRIsyariah iB. Dengan program ini, maka setiap peningkatan saldo sebesar Rp.100.000,- akan mendapatkan 1 point dan berlaku kelipatannya. Hadiah bulanan @ Rp 1 Juta akan diberikan kepada 10 penabung dengan point tertinggi dan hadiah grand prize akan diberikan kepada 1 penabung dengan point akumulasi tertinggi sampai akhir periode. Hadiah paket wisata muslim ke Malaysia.
Khusus program milad ke-10 BRI Syariah di bulan November 2018 masing masing pemenang hadiah bulanan akan mendapatkan hadiah Tabungan Faedah Haji senilai Rp.1.500.000,-
Masyarakat Indonesia sendiri memang harus menunggu waktu yang relatif lama untuk menunaikan ibadah haji. Rata rata waktu tunggu/waiting list untuk beribadah haji sekitar 17 tahun. Kementerian Agama (Kemenag) RI menyebut daftar tunggu calon jamaah haji mencapai 3,7 juta per April 2018. Lamanya daftar tunggu ini membuktikan animo masyarakat melaksanakan ibadah haji semakin tinggi.