BRI Syariah mengembangkan produk bank devisa dengan memberikan layanan jual beli valas bagi para calon jamaah haji yang akan beribadah ke Tanah Suci.
Corporate Secretary Group Head BRI Syariah, Lukita T Prakasa, menyatakan pada tahun 2015 ini, BRI Syariah baru mengembangkan produk-produk bank devisa, salah satunya layanan jual beli valas dolar Amerika Serikat (AS) dan riyal Arab Saudi (SAR). “BRI Syariah baru menjual riyal terbatas di beberapa unit kerja yang memiliki izin devisa,” kata Lukita, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Selama masa haji tahun ini, menurutnya, BRI Syariah baru melakukan program percontohan untuk memasarkan riyal, baik melalui gerai BRI Syariah maupun kerjasama dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan biro perjalanan haji.
Ia menegaskan, hasil program percontohan tahun ini sangat baik dan tahun depan BRI Syariah akan menjualnya di setiap cabang devisa BRI Syariah. Adapun kelebihan layanan valas BRI Syariah adalah adalah riyal yang dijual berdenominasi kecil.
“Denominasi kecil ini sangat diminati oleh calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah,” kata Lukita.
Sementara itu Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso menyebutkan, selain nilai tukarnya yang lebih kompetitif, BRI Syariah juga menyediakan denominasi riyal mulai dari SAR 5, 10, 50 hingga 100. “Ini untuk memudahkan calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk setiap paket tertentu (penukaran rupiah), calon jamaah haji akan memperoleh uang riyal berdenominasi SAR 100, 50, 10, dan 5. Dengan membeli paket SAR di BRI Syariah, para calon jamaah haji isya Allah akan lebih tenang. Sebab mereka sudah memiliki riyal sejak masih di Tanah Air. Mereka juga tidak dirugikan oleh selisih kurs kalau menukar riyal di Tanah Suci.
Selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, para jamaah haji membutuhkan uang riyal Arab Saudi (SAR) untuk berbagai keperluan. Seperti naik kendaraan umum, membeli sejumlah kebutuhan pribadi, belanja oleh-oleh, membeli suvenir dan sedekah.
Dengan banyaknya jamaah haji yang baru menukarkan uang riyal baru setelah tiba di Tanah Suci. Hal ini sering merepotkan para jamaah haji, dikarenakan mereka harus antre dengan jamaah lain dari bebagai negara. Disamping itu, nilai tukar rupiah terhadap riyal di Tanah Suci umumnya lebih rendah sehingga jamaah rugi kurs. “BRI Syariah memberikan solusi kepada para calon jamaah haji dengan cara menyediakan riyal di Tanah Air, sehingga memudahkan mereka,” pungkasnya.