BRI Syariah fokus memberikan fasilitas pembiayaan bagi jamaah umrah dengan sistem jaminan.
Direktur Mikro dan Konsumer BRI Syariah Pardiman mengatakan BRI Syariah tengah fokus dalam memberikan layanan untuk umrah. Hal ini dilakukan karena bank syariah saat ini tidak diberikan kewenangan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengelola dana haji.
Menurutnya, kefokusan BRI Syariah dalam layanan umrah salah satunya diwujudkan dalam pemberian fasilitas pembiayaan umrah. ”BRI Syariah saat ini sedang turun ke jamaah untuk ikut ambil bagian porsinya di BRI Syariah,” kata Pardiman, di Jakarta, Senin (14/9).
Dengan pembiayaan umrah, lanjut dia, BRI Syariah membantu calon jamaah yang memiliki keterbatasan dana untuk melaksanakan ibadah umrah. Dengan program ini, calon jamaah bisa menunaikan ibadah umrah bersama maksimal empat anggota keluarga yang lain tanpa perlu memikirkan keterbatasan dana.
Sementara itu, Manager Business Partnership Department BRI Syariah, Budiman Hendiyana menuturkan, ada beberapa kebijakan yang harus ditempuh calon jamaah yang ingin menggunakan BRI Syariah untuk pembiayaan. Yakni, para calon jamaah cukup membayarakan 10 persen dari total harga paket yang dipilih di biro perjalanan yang telah bekerjasama dengan BRI Syariah.
Kemudian, lanjut dia, pembiayaan bisa dilakukan secara berangsur selama tiga tahun setiap bulannya setelah kepulangan dari Tanah Suci Mekkah. Pada kesempatan ini, Budiawan juga menjelaskan bahwa pembiayaan dengan BRI Syariah menggunakan sistem jaminan. ”Jaminan bisa berupa tanah dan bangunan, BPKP mobil, emas perhiasan maupun deposito,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, untuk program pembiayaan ini, BRI Syariah baru sebatas menyasar kalangan dengan pemasukan tetap (gaji tetap) seperti pegawai negeri dan swasta. Kemungkinan kedepan, pembiayaan umrah akan menyasar masyarakat luas.