Inovasi produk menjadi hal mutlak yang harus dilakukan industri perbankan syariah, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Margirizki Bahagia M Syamsul Huda, mengatakan dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) saat ini deposito masih mendominasi. Oleh karena itu, demi mendorong penghimpunan dana murah BPRS Margirizki Bahagia pun berencana meluncurkan produk tabungan baru.
“Akhir tahun ini kami mau ciptakan produk tabungan. Jadi mulai improvisasi tabungan umroh dan tabungan kurban dan diharapkan bulan Desember 2015 ini sudah efektif,” ungkap Syamsul. Penghimpunan DPK BPRS Margirizki Bahagia sampai September 2015 tercatat sebesar Rp 31,5 miliar. Baca: Tunaikan Qurban Secara Terencana dengan Tabungan Qurban
Syamsul mengutarakan penghimpunan DPK saat ini memang masih mengandalkan deposito. Porsi deposito pun sekira 75-80 persen dari total DPK. “DPK dominan di deposito. Memang biaya dana lumayan tinggi tapi daya tarik kami masih di deposito,” jelas dia. Baca: Menggenjot Pasar KPR Syariah dengan Dana Murah
Sementara, untuk inovasi produk dan layanan lainnya seperti gadai emas, Syamsul memaparkan pihaknya telah menyampaikan rencana tersebut ke dewan pengawas syariah (DPS), namun belum mendapat rekomendasi. “Rencana itu sudah dimasukkan dalam rencana kerja tapi DPS belum memberikan sinyal. Insya Allah ke depan mudah-mudahan produknya lebih baik,” kata Syamsul.
Hingga September 2015, BPRS yang berbasis di Yogyakarta ini memiliki aset Rp 44,1 miliar dan pembiayaan Rp 32,4 miliar. Aset naik 20 persen dari pencapaian pada September 2014 yang sebesar Rp 37,8 miliar. Sementara, pembiayaan naik 12 persen dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,4 miliar. DPK pada September 2014 tercatat berjumlah Rp 28,3 miliar.