BPRS HIK Bekasi tetap berkinerja positif, meskipun umumnya kinerja industri perbankan nasional melemah, akibat perlambatan ekonomi nasional.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Bekasi tetap menunjukkan performa kinerja bisnis yang bagus, meskipun situasi ekonomi makro di tanah air masih melambat selama tahun 2015 ini.
Indikasi positif tersebut bisa dilihat dari nilai asset BPRS HIK ini yang hingga September 2015 tercatat sebesar Rp 155 miliar, atau sudah mencapai 87% dari target aset Rp 178 miiar di akhir Desember 2015. Kemudian nilai pembiayaan tersalurkan BPRS ini sampai September 2015 mencapai Rp 137 miliar, atau sudah 94% dari target pembiayaan tersalur di Desember 2015 sebesar Rp 145 miliar. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) BPRS HIK pada September 2015 tercatat senilai Rp 132 milar, atau sudah mencapai 86% dari target DPK selama tahun 2015 yang senilai Rp 152 miliar. Dengan rata-rata target kinerja bisnis yang sudah berada di angka kisaran 90% tersebut, maka BPRS HIK Bekasi merasa yakin, bahwa di akhir tahun 2015 semua target tersebut bisa dicapai sesuai harapan.
“Kami optimis. Semua target InsyaAllah bisa tercapai,” jelas Direktur Utama BPRS HIK Bekasi – Khusnul Khorip kepada MySharing baru-baru ini di Bekasi, Jawa Barat.
Ketika ditanyakan kiat sukses BPRS yang dipimpinnya dalam menghadapi perlambatan ekonomi nasional, sehingga tetap berkinerja bagus, Khusnul Khorip mengatakan, bahwa sebenarnya perlambatan ekonomi nasional kali ini tidak terlalu berdampak kepada nasabah-nasabah BPRS HIK.
“Kami melihat para nasabah kami tidak semua terkenda dampak perlambatan ekonomi. Nasabah-nasabah kami masih banyak yang tetap eksis bisnisnya. Artinya ekonomi melambat kali ini tidak terlalu berpengaruh secara signifikan kepada usaha mereka. Memang ada pengaruh, tapi tidak besar,” demikian papar Khusnul Khorip.