Manajemen BPRS Bandar Lampung optimis dapat tumbuh di atas target regulator.
Direktur Utama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung Ridwansyah kepada MySharing beberapa waktu lalu mengatakan, pada tahun ini pihaknya menetapkan target yang cukup moderat. “Rata-rata OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menargetkan industri perbankan naik 15 persen, kami menargetkan naik 25 persen,” cetusnya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, pihaknya akan memperluas jangkauan pasar secara mobile, tanpa membuka jaringan kantor fisik baru. “Jadi kalau tadinya hanya melayani perkotaan, sekarang akan kami perluas secara mobile,” ujar Ridwansyah. Baca: Ini Skenario Pertumbuhan Bank Syariah Pada 2016!
Yang dimaksud dengan mobile, jelas Ridwansyah, pegawai BPRS Bandar Lampung akan berkeliling ke sejumlah wilayah sekitar kantor BPRS untuk menawarkan produk-produk yang dimilikinya. “Kami akan mobile ke beberapa wilayah yang masih terjangkau dalam hitungan jam dari kantor kami,” paparnya.
Untuk melakukan hal tersebut, BPRS Bandar Lampung pun akan menambah jumlah sumber daya manusianya. “Tahun ini rencananya aset kami paling tidak bisa naik Rp 20 miliar berarti kami akan menambah pegawai maksimal empat orang,” kata Ridwansyah.
Tahun lalu BPRS Bandar Lampung membukukan aset sebesar Rp 61 miliar, naik 52 persen dibanding 2014 yang sebesar Rp 40 miliar. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 60 persen dari Rp 23,5 miliar menjadi Rp 37,7 miliar dan pembiayaan naik 44 persen dari Rp 32 miliar menjadi Rp 47 miliar.
Kejar pertumbuhan, BPRS Bandar Lampung akan menambah karyawan tahun ini Click To Tweet