Menatap tahun baru 2016, BNI Syariah menyatakan keyakinannya akan meraih kinerja bisnis yang lebih bagus di tahun ini. Sebesar apakah keyakinan mereka?
Direktur Resiko dan Kepatuhan BNI Syariah – Acep Jayaprawira menyatakan optimismenya, bahwa BNI Syariah di tahun monyet api ini akan berkinerja lebih bagus lagi, dibandingkan tahun 2015. Hal tersebut dilatarbelakangi situasi ekonomi nasional yang sudah mulai membaik, meskipun masih belum kembali ke kondisi normal sebelumnya.
“Kami merasa optimistik, 2016 kinerja kami akan lebih baik. Ekonomi juga sudah mulai terlihat membaik, meski masih belum pulih benar. Tapi kami merasa yakin, tahun 2016 akan lebih baik,” jelas Acep baru-baru ini di Depok, Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, BNI Syariah berhasil meraih profitabilitas (laba) sebesar Rp 196,26 Milyar ytd (Desember 2014 – November 2015) atau naik sebesar 20.22% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 163.25 Milyar. Selain itu, total aset BNI Syariah juga meningkat 18.55% ytd dari Rp 19.49 Triliun (Desember 2014) menjadi Rp 23.11 Triliun (November 2015). Sementara, pembiayaan BNI Syariah juga naik sebesar 14.61% ytd, dari Rp 15.04 Triliun (2014), menjadi Rp 17.24 Triliun ytd. Sedangkan DPK BNI Syariah bertumbuh 17.33 % ytd dari semula Rp 16.25 Triliun menjadi Rp 19.06 Triliun dengan rasio Tabungan dan Giro (CASA) sebesar 45.35 %.
Meski optimistik, Acep mengakui, bahwa di tahun 2016 BNI Syariah juga akan tetap selektif dan sangat menjaga kehatian-hatian didalam melakukan ekspansi bisnis.
“Kami juga tetap mewaspadai, kalau di tahun 2016 ekonomi masih belum juga pulih total, maka kami tetap akan lebih selektif. Misalnya, saja, kami akan lebih fokus kepada pembiayaan-pembiayaan yang produktif,” demikian tegas Acep Jayaprawira – Direktur Resiko dan Kepatuhan BNI Syariah.