Bisnis UUS BPD DIY Sesuai Target

Kendati perekonomian tanah air mengalami perlambatan, bisnis UUS BPD DIY tetap sesuai dengan target yang ditetapkan tahun ini.

bpd diyDirektur Utama Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) Bambang Setiawan, mengatakan hingga saat ini belum ada perlambatan bisnis yang langsung terkait dengan perkembangan unit usaha syariah (UUS) BPD DIY. “Bisnis sejauh ini on track,” ujar Bambang saat ditemui, pekan lalu.

Bambang mengutarakan di tahun ini target pertumbuhan UUS BPD DIY sebesar 25 persen.  Sampai akhir tahun UUS BPD DIY menargetkan pembiayaan mencapai Rp 400 miliar. Saat ini pembiayaan telah mencapai Rp 340 miliar, atau sudah sekira 80 persen dari target tahun ini. Baca: Tantangan Perbankan Syariah Indonesia

Dibanding tahun lalu, pembiayaan pun meningkat. Akhir 2014 UUS BPD DIY membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 298,4 miliar, tumbuh 33,25 persen dari tahun sebelumnya. “Sampai akhir tahun kami selalu melampaui pertumbuhan nasional perbankan yang hanya tumbuh 9-10 persen,” cetus Bambang.

UUS BPD DIY memfokuskan pembiayaannya di sektor perdagangan, korporasi dan pembiayaan kepemilikan rumah. Pada akhir 2014 pembiayaan UUS BPD DIY berkontribusi 5,74 persen terhadap total pembiayaan bank induk yang mencapai Rp 5,19 triliun. Baca: OJK Imbau Bank Syariah Miliki Share 10% dari Induk

Pada 2014 aset UUS BPD DIY tercatat mencapai Rp 366,6 miliar, naik 16,54 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, pembiayaan sebesar Rp 298,4 miliar, dana pihak ketiga Rp 214,8 miliar. Perolehan laba pun tumbuh positif dari -3,32 persen menjadi 39,23 persen. Di akhir 2014 UUS BPD DIY membukukan laba sebesar Rp 12,3 miliar.