Lembaga keuangan syariah acapkali dinilai kurang inovatif. Padahal, banyak jalan untuk memperoleh ide kreatif dan menciptakan suatu inovasi.
Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dhani Gunawan Idat, mengatakan ada banyak jalan menuju inovasi. “Pakar dari Universitas Cambridge bilang ada 21 cara untuk inovasi, tapi itu semua bermuara pada produk yang dibutuhkan masyarakat,” kata Dhani, dalam Seminar Inovasi Produk Keuangan Syariah dan Implementasinya di OJK Institute, Kamis petang (26/3). Baca: Kembangkan Inovasi Produk Syariah Lewat Riset
Berbagai cara inovasi beberapa diantaranya bisa diperoleh dengan cara termudah yaitu imitasi produk lain, namun dengan melakukan modifikasi. “Produk bank syariah masih terbatas pada mimicking produk konvensional, tapi sebagai industri baru tumbuh tentu harus terus membenahi diri,” ujar Dani.
Cara lainnya untuk berinovasi adalah dengan menanyakan ke nasabah apa yang diinginkan, serta mengamati perilaku masyarakat. “Pengembangan produk dan jasa keuangan ini pekerjaan tiada akhir karena industri, kebutuhan masyarakat, dan teknologi terus berkembang, jadi harus terus bergulat dengan inovasi. Semakin baik inovasi, semakin baik pula pengembangan produk jasa keuangan,” papar Dhani. Baca: Riset Authenticity Gap: Konsumen Ingin Inovasi yang Lebih Personal
Ia pun mengimbau agar pelaku lembaga keuangan syariah tidak ragu untuk berinovasi karena ada berbagai macam cara untuk melakukan hal tersebut. Dhani menjelaskan yang penting ada empat hal yang harus dipenuhi dalam berinovasi, yaitu sesuai kebutuhan masyarakat, tidak melanggar syariah, tidak melanggar ketentuan kehati-hatian dan harus bisa menimbulkan rentabilitas keuntungan bagi bank karena bank syariah tetaplah lembaga bisnis. “Sepanjang empat hal itu dipenuhi saya pikir tidak ada masalah bagi lembaga keuangan syariah untuk meluncurkan produk,” kata Dhani.
Sampai 2014 ada 42 bentuk permohonan produk bank syariah kepada OJK. Ada beberapa produk bank syariah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, ada pula yang mirip satu sama lain. Dhani mengungkapkan setiap tahun ada peningkatan permohonan produk baik dari sisi produk penghimpunan dana, penyaluran maupun jasa.