Bank Syariah Bukopin Kerja Sama dengan UGM

Kerja sama meliputi jasa layanan pembiayaan, jasa pendanaan, dan Cash Management.

UGM BSB
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto (kanan) berfoto bersama Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D (tengah). Foto: Bank Syariah Bukopin

Bank Syariah Bukopin dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman tentang Penggunaan Jasa Layanan dan Produk Perbankan Syariah pada hari ini, Selasa (20/9). Penandatanganan tersebut berlangsung di Graha Shaba Pramana UGM, Yogyakarta dilakukan oleh Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.

Riyanto mengungkapkan, kerjasama ini merupakan sinergi yang cukup signifikan. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih telah dipercayai untuk menjadi mitra dalam pemanfaatan layanan perbankan syariah di UGM. Nantinya UGM akan menjalin kerjasama dengan BSB yang dapat dimanfaatkan oleh Kampus seperti jasa layanan pembiayaan, jasa pendanaan, Cash Management, pemanfaatan gedung untuk jaringan outet dan jasa layanan lainnya yang dimiliki oleh Bank Syariah Bukopin,” katanya.

Ia menambahkan, kerja sama ini akan membuka kesempatan pula dalam menciptakan pemanfaatan produk-produk pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah dalam rangka pengembangan usaha UGM. Melalui kerja sama ini dapat mendukung kelancaran penyelesaian setiap jenjang pendidikan bagi para mahasiswa/siswa di lingkungan pendidikan maupun para anggota, berupa student financing maupun dengan pembiayaan agunan deposito dengan tingkat imbal hasil khusus (special pricing).

Selain itu, sinergi antara kedua pihak juga dapat melakukan co-branding card bagi para mahasiswa/i di lingkungan pendidikan maupun para anggota. “Kerjasama ini adalah satu hal yang positif dan segera kami tindaklanjuti karena kami berkomitmen untuk memberikan layanan jasa perbankan syariah yang optimal,” ujar Riyanto.

Hingga semester I 2016 Bank Syariah Bukopin telah membukukan laba bersih senilai Rp 30, 458 miliar atau tumbuh 147,65 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ini didukung oleh peningkatan aset sebesar 24,39 persen atau menjadi Rp6,479 triliun, pembiayaan naik 25,88 persen menjadi Rp 4,796 triliun, dan DPK naik 28,02 persen menjadi Rp 5,199 triliun. Hingga saat ini, BSB didukung oleh jaringan kantor sebanyak 23 outlet, 74 Kantor layanan Syariah, dan jaringan ATM yang meliputi ATM Bank.