Bank Syariah Bukopin menganggap Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian penting dalam pengembangan bisnisnya. Seperti apakah penerapan TI di bank umum syariah satu ini?
“Ke depannya, Bank Syariah Bukopin akan menerapkan kebijakan TI dengan tetap mempertimbangkan faktor efektifitas dan efisiensi, serta dengan tetap dapat memanfaatkan teknologi induk BSB. Pengembangan TI ke depan difokuskan pada penambahan channel seluas-luasnya, terutama untuk channel ATM secara mandiri, mobile banking, SMS banking, internet banking dan EDC,” jelas Direktur Utama Bank Syariah Bukopin – Riyanto dalam acara media gathering dengan media massa hari ini (Kamis, 4/1/2016) di Jakarta.
Menurut Riyanto, pada tahun 2015 lalu Bank Syariah Bukopin menerapkan IT Strategic Plan.
“Fokus TI menitikberatkan pada monitoring dan control terhadap performance aset-aset TI data center maupun disaster recovery center (DRC) yang kritikal, dan menerapkan sistem keamanan terintegrasi end-to-end, baik dari sisi pengamanan fisik maupun pengamanan logic, baik dari zona internal maupun zona eksternal (publik) untuk ruang lingkup data center dan DR,” jelas Riyanto.
- Bank Muamalat Bersinergi dengan Universitas Padjadjaran Dukung Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan
- BSI Maslahat dan BSI Lakukan Launching Desa BSI Klaster Pertanian Padi Desa Purwabakti Pamijahan Bogor
- CIMB Niaga Syariah Jalin Sinergi dengan Universitas Muhammadiyah Mataram
- BCA Syariah Gelorakan Semangat Menabung Kepada Ratusan Pelajar di Aceh
Riyanto juga menambahkan, Bank Syariah Bukopin juga telah mengembangkan sistem pengamanan chip berbasis National Standard Indonesian Chip Card Spesification (NSICCS) pada kartu debit dan mesin automatic teller machine (ATM).
“Hal ini memberikan keamanan maupun kenyamanan baru bagi nasabah tanpa harus khawatir kartunya akan dipalsukan,” demikian Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin.