Bank Infrastruktur Syariah akan Dibahas di Sidang Tahunan IDB

Bank infrastruktur syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara anggota IDB.

idbgedung[1]Islamic Development Bank (IDB), Indonesia, dan Turki telah membahas mengenai pembentukan bank infrastruktur syariah, guna memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara anggota IDB. Namun, hingga kini pembahasan tersebut belum mencapai tahap finalisasi. Pada pertemuan terakhir terkait pendirian bank infrastruktur tersebut baru menghasilkan pembentukan tim gugus kerja.

Executive Director IDB Representing Indonesia Isa Rachmatarwata mengatakan, pembahasan bank infrastruktur syariah masih terus berlangsung. “Diskusinya terakhir saat pertemuan Menteri Keuangan RI dengan Menteri Keuangan Turki dan IDB di tengah Spring Meeting IMF di Washington menyepakati untuk melanjutkan mendalami gagasan bank infrastruktur syariah dengan membentuk task force. Indonesia dan Turki juga sudah menyampaikan nama-namanya (yang bergabung di task force),” paparnya dalam Press Briefing Sidang Tahunan IDB, Rabu (11/5).

Ia pun tak menutup kemungkinan pembentukan bank tersebut akan masuk dalam bahasan Sidang Tahunan IDB ke-41 di Jakarta yang akan digelar pekan depan. “Walau belum ada tanggal pasti tapi kalau dimungkinkan kita bisa bertemu di sela Sidang Tahunan untuk melakukan pertemuan awalnya, atau 1-2 minggu setelah Sidang Tahunan IDB,” ujar Isa.

Sekretaris Eksekutif IDB Ghassan Al-Baba mengakui, masih ada diskusi yang berjalan soal pendirian bank infrastruktur antara pihak-pihak yang terlibat. “Soal akan adanya pengumuman khusus tentang pembentukan bank infrastruktur syariah di Sidang Tahunan tidak mungkin terjadi, tapi kami akan gunakan kesempatan di Sidang Tahunan untuk melakukan diskusi. Pembentukan lembaga internasional perlu waktu untuk dialog dan membuat regulasi karena harus ditandatangani oleh negara-negara yang berpotensi untuk bergabung, jadi isu ini harus dibicarakan,” katanya.

IDB: Kami akan diskusikan soal bank infrastruktur syariah di Sidang Tahunan ini Click To Tweet

Ia menegaskan, pengembangan infrastruktur sangat berperan penting bagi pertumbuhan negara-negara anggota IDB. Pendirian bank infrastruktur syariah pun dinilai akan membantu memenuhi kebutuhan infrastruktur negara anggota, yang memang menjadi tujuan pembentukan bank tersebut. “Jadi kami tidak mengikuti Asian Infrastructure Investment Bank yang ada di Cina. Bank infrastruktur syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan anggota IDB. Kami sangat menantikan kerja sama dalam pendirian bank tersebut,” tandas Ghassan.