Aset BNI Syariah Meningkat 23,11%

BNI Syariah akhir pekan lalu di Jakarta, mengumumkan kinerja bisnis terbarunya pada Triwulan Ketiga 2015. Masihkah positif kinerja bank umum syariah satu ini seperti biasanya?

BNI-Syariah (1)Di tengah kondisi gejolak perekonomian saat ini, ternyata kinerja BNI Syariah tetap terjaga positif. Kinerja bisnis BNI Syariah tetap mengalami pertumbuhan yang cukup bagus.

“Di tengah melambatnya ekonomi nasional, BNI Syariah masih menunjukkan pertumbuhan aset yang positif secara signifikan dan konsisten di atas industri,” jelas Direktur Utama BNI Syariah – Dinno Indiano menanggapi kinerja bisnis BNI Syariah yang positif di atas.

Tercatat pada triwulan ketiga tahun 2015 aset BNI Syariah meningkat 23.11% YOY dari Rp 18.48 T (September 2014) menjadi Rp 22.75 T (September 2015).

Pertumbuhan aset ini didukung juga oleh pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah sebesar 20.50 % YOY dimana pada September 2014 sebesar Rp 14.08 T dan pada September 2015 menjadi Rp 16.97 T.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 16,97 T, pembiayaan konsumtif mendominasi sebesar 53.92%, kemudian diikuti pembiayaan produktif UKM 22.41%, pembiayaan komersial sebesar 15.25%, pembiayaan mikro 6,12%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,30%.

“Meskipun pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi, namun kualitas pembiayaan BNI Syariah juga masih dapat dijaga dengan baik, dimana NPF per triwulan 3 tahun 2015 sebesar 2,54%,” lanjut Dinno.

Lebih lanjut dijelaskan Dinno, pertumbuhan dana pihak ketiga juga mengalami pergerakan sebesar 26.77% YOY dari semula Rp 14.93 T menjadi Rp 18.93 T dengan rasio Tabungan dan Giro (CASA) sebesar 43.78 %.

Karena itu, Dinno Indiano mengaku optimis, BNI Syariah akan tetap melanjutkan kinerjanya bagusnya tersebut untuk tahun 2016 mendatang.