Ada empat katalis yang mendorong pertumbuhan positif asuransi syariah di Indonesia. Apa saja?
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman menyampaikan, setidaknya ada empat katalis positif yang mampu memberikan tenaga bagi pertumbuhan asuransi syariah di Tanah Air.
Pertama, semakin banyaknya aksi korporasi perusahaan asuransi maupun reasuransi yang membuat uni syariahnya, menjadi perusahaan asuransi atau reasuransi yang beroperasi secara penuh (full fledge).
Kedua, yakni karena semakin banyaknya jumlah tenaga pemasaran di asuransi syariah. Data AASI menyebutkan, hingga Juni 2016 sudah lebih dari 250.000 tenaga pemasar yang mendapatkan sertifikasi agen asuransi jiwa syariah.
- Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat Meningkat Pesat
- KNEKS Inisiasi National Halal Fair: “Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Dorong Perekonomian Daerah”
- Zurich Syariah Dukung Perayaan 2 Dekade Java Jazz Festival dengan Perlindungan Ekstra Ribuan Pengunjung
- Zurich Syariah Hadirkan Asuransi Mikro Mobilite Syariah dan Motolite Syariah
“Kegiatan yang sama akan dilakoni AASI bekerja sama dengan asuransi umum syariah. Apabila terlaksana dengan baik, maka hal ini akan terus mendorong pertumbuhan asuransi syariah khususnya di pasar individu atau personal life,” ujar Erwin pada konferensi press Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) AASI di Ballroom Malpark AUUI, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (8/9).
Adapun katalis ketiga, lanjut dia, adalah optimisme lain yang juga diyakini memegang peranan penting dalam menumbuhkan asuransi syariah dalam negeri berupa literasi, edukasi, dan regulasi asuransi syariah. Menurutnya, upaya ini semakin digiatkan untuk membuka wawasan masyarakat terkait asuransi syariah.
Terakhir adalah katalis positif asuransi syariah datang dari kabar gembira kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Menurut Erwin, kebijakan tax amnesty membuka peluang bagi asuransi syariah. “Bukan hal mustahil, dana-dana yang ada dapat digunakan untuk mendorong permodalan asuransi syariah agar mempunyai tingkat permodalan yang kuat agar mampu bersaing,” pungkasnya.
AASI: tax amnesty membuka peluang bagi asuransi syariah Click To Tweet