Bank Syariah Mandiri (BSM) pada tahun 2016 ini akan fokus pada segmen bisnis ritel dan cash management. Seperti apakah pengejewantahannya?
Menurut Direktur Utama Bank Syariah Mandiri – Agus Sudiarto, tahun 2016 ini BSM tetap akan berfokus pada segmen ritel dan cash management. Hal tersebut diungkapkan Agus pekan lalu di Jakarta.
“BSM masih akan fokus pada kedua segmen tersebut. BSM Cash Management System adalah saluran distribusi elektronik yang ditujukan bagi nasabah perusahaan atau institusi untuk melakukan aktivitas transaksional dan pengelolaan keuangan terhadap rekeningnya dengan cepat, mudah dan aman, BSM juga akan mengandalkan produk-produk unggulan bank syariah di antaranya cicil emas, pembiayaan mikro, pensiunan dan lain-lain,” papar Agus Sudiarto.
Ditambahkan Agus, sejalan dengan bisnis mereka, BSM juga sedang menggencarkan program budaya perusahaan “Percaya diri, Antusias, dan Semangat” atau disingkat “PAS”.
Dijelaskan oleh Agus, dari sisi permodalan, pada 2015, BSM mendapat tambahan Rp500 miliar dan melakukan revaluasi aset senilai Rp344 miliar. Sehingga total ekuitas BSM mencapai Rp5,61 triliun dan sudah masuk kategori Buku III. Total CAR BSM pada tahun 2015 di kisaran 13%.
“Ke depan diharapkan BSM dapat terus tumbuh sehat dan berkelanjutan,” harap Agus Sudiarto.
Hingga akhir Desember 2015, total outlet yang dimiliki BSM mencapai 865, dengan didukung oleh fasilitas ATM BSM 1.014, serta ATM BSM bisa digunakan di total jaringan ATM Mandiri sejumlah 17.324, ATM Bersama sebanyak 68.476, dan jaringan ATM Prima sebanyak 88.913.
BSM menggencarkan budaya perusahaan: Percaya diri, Antusias, dan Semangat (PAS) Click To Tweet