Industri perbankan syariah melambat, banyak disebabkan oleh faktor internal perbankan syariah sendiri. Apa sajakah faktor internal tersebut?
Direktur Utama BNI Syariah – Dinno Indiano dalam acara workshop BNI Syariah dengan jurnalis di Jakarta, Kamis (22/10) mengungkapkan, bahwa perlambatan pertumbuhan perbankan syariah dalam 2 tahun terakhir pada dasarnya tidak hanya disebabkan oleh kondisi perekonomian Indonesia, tetapi juga akibat faktor internal pada industri perbankan syariah sendiri.
“Karena dorongan yang kuat untuk memperbesar marketshare, bank-bank syariah dalam satu dekade terakhir relatif lebih fokus pada upaya memperbesar aset dan jaringan. Sementara, “kapasitas mesin” pertumbuhan yang menjaga sustainability tidak ditingkatkan/ diperbarui,” papar Dinno Indiano.
Ditambahkan Dinno Indiano, perlambatan pertumbuhan aset tersebut, juga diikuti memburuknya kualitas aset adalah refleksi dari banyaknya “pekerjaan rumah” yang seharusnya sudah diselesaikan sebelumnya.
“Pada gilirannya perbankan syariah dihadapkan pada sebuah dilema, karena di satu sisi para stakeholder masih berharap kontribusi bisnis syariah dapat terus diperbesar, namun di sisi lain manajemen disibukkan oleh upaya memperbaiki kinerja berjalan serta menyiapkan sarana dan prasarana ke depan yang membutuhkan waktu dan fokus tersendiri,” demikian Dinno Indiano – Direktur Utama BNI Syariah.