Suasana Gathering Ethis Fintek bertema "Mendapatkan Keuntungan Dari Fintek" di Jakarta (21/1).

Fintek Syariah Ethis Ajak Milenial Investasi Proyek Properti

Sebuah perusahaan fintek Peer to Peer (P2P) lending syariah bernama  Ethis.co.id  menggelar acara bertemu para pendananya, dengan mengusung tema "Mendapatkan Keuntungan Dari Fintek" pada Selasa 21 Januari 2020 di FX Sudirman, Jakarta. 

Acara ini menarik minat banyak kaum milenial yang merupakan karyawan dan beberapa pengusaha. Ethis mengajak mereka untuk mendapatkan keuntungan dari sektor properti melalui fintek.
Ethis sendiri adalah penyelenggara teknologi finansial syariah yang melayani pembiayaan berbasis Peer-to-Peer Financing, menghubungkan developer dan komunitas pemberi pembiayaan secara digital.
CEO Ethis – Ronald Wijaya merasa yakin, bahwa Indonesia memiliki pasar properti yang menarik dengan harga yang cenderung naik dari waktu ke waktu.
“Dengan adanya aset nyata dan permintaan pasar yang tinggi di sektor ini, ada baiknya kita berkontribusi dalam penyediaan stok rumah sederhana bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah kesempatan buat kita semua,” jelas Ronald Wijaya di acara tersebut.
Antusias peserta bermunculan di acara ini, pasalnya fenomena fintech lending yang terjerat isu negatif sering bermunculan beberapa waktu terakhir ini. Di sini Ethis hadir dengan inovasi pemantauan proyek secara langsung yang dapat dilakukan secara digital. Ethis yakin dengan adanya update laporan proyek properti yang dilakukan setiap bulan akan menghindari keresahan para pendana yang berkontribusi pada proyek yang didanai.
“Bila ada yang menjual rumah seharga Rp88 juta seperti kasus property syariah bodong, itu jelas-jelas tidak realistis. Rumah subsidi saja Rp145 juta. Ini dijual hampir setengahnya, jangan tergiur dengan hal seperti itu,” ujar Ronald.
Menurut Ronald, investasi di sektor properti adalah tergolong aman, karena hanya membiayai proyek yang sudah berjalan atau yang sudah ada pembelinya. Selain itu, imbal hasil yang ditawarkan cukup menjanjikan.

Untuk cara berinvestasinya juga relatif  mudah. Setelah melakukan registrasi, investor pemberi pembiayaan memilih proyek yang sedang berjalan saat ini, dan mempelajari dengan seksama sebelum melakukan pembiayaan. Kemudian investor mulai melakukan pembiayaan pertama  pada proyek yang dipilih. Setelah itu investor memonitori proyek yang dibiayainya secara berkala untuk melihat perkembangannya dari waktu ke waktu di dasbor profil investor. Tim Ethis akan mengirimkan laporan di setiap progres pembangunan proyek.
Ronald menjelaskan, investasi di sektor properti ini tergolong aman karena mereka hanya membiayai proyek yang sudah berjalan atau yang sudah ada pembelinya. Selain itu, imbal hasil yang ditawarkan juga  cukup menjanjikan. Nilai imbal hasil yang ditawarkan sekitar 15-20 persen per tahun.
Menurut Ronald Wijaya, sebagai salah satu fintek syariah yang telah memiliki rekam jejak internasional, Ethis sebagai platform akan terus berinovasi dalam menyediakan teknologi dan strategi khusus untuk transparansi dalam laporan keuangan. Fintek lending Syariah ini juga telah terdaftar dan diawasi OJK dan DSN MUI sebagai bentuk legalitas demi kenyamanan para pengguna. Ethis sendiri tidak menerima uang penggalangan dana. Uang yang diberikan investor masuk ke dalam virtual account. Sehingga, bila proyek tersebut batal, maka uang nasabah dikembalikan.