BCA Syariah Catat Pertumbuhan Berkelanjutan Semester I 2018

PT Bank BCA Syariah menunjukkan kinerja positif di Semester I 2018. Secara keseluruhan BCA Syariah menunjukkan pertumbuhan perusahaan sebesar dua digit.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur BCA Syariah – John Kosasih dalam acara media update Pemaparan Kinerja Semester I 2018 Bank BCA Syariah, kemarin (31/7) di Jakarta.

“Aset BCA Syariah secara tahunan menjadi Rp 6,4 triliun atau meningkat sebesar 18,6% secara year on year (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 5,4 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 5,2 triliun atau tumbuh sebesar 21,8% dibandingkan posisi Juni 2107 sebesar Rp 4,2 triliun,” ungkap John Kosasih.

John Kosasih lalu menjelaskan, laba perusahaan pada pertengahan tahun ini tercatat senilai Rp 25 miliar meningkat sebesar 25% dibandingkan laba per Juni 2017, salah satunya ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 21,3% menjadi Rp 4,7 triliun (yoy).

“Penyaluran pembiayaan masih fokus pada sektor produktif khususnya segmen komersial diikuti oleh UMKM dan sektor konsumer,” jelas John Kosasih.

Sementara itu, untuk rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) BCA Syariah tetap berada pada level rendah dan sehat, dengan NPF Gross 0,73% dan NPF Nett 0,31%.

“Pertumbuhan pembiayaan senantiasa diiringi dengan upaya untuk menjaga kualitasnya. BCA Syariah konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan prudential banking practice sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil,” papar John Kosasih.

Menurut John Kosasih, dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, BCA Syariah mempertimbangkan berbagai faktor di antaranya kondisi perekonomian global, situasi perbankan Indonesia dan asumsi pertumbuhan yang disampaikan oleh regulator.

“Guna mencapai target pertumbuhan di kisaran 15-20% hingga akhir tahun 2018, BCA Syariah melakukan inisiatif pengembangan dari berbagai aspek. Di antaranya, pengembangan delivery channel berupa perluasan jaringan cabang di wilayah Sumatra dan Jawa, pengembangan fasilitas e-channel melalui penambahan futur mobile dan internet banking, dan melakukan kerjasama strategis dengan berbagai instansi/lembaga,” demikian John Kosasih, Presdir BCA Syariah.