Ilustrasi Bank Muamalat

Bank Muamalat akan Terbitkan E-Wallet

Fitur ini untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan banyak kegiatan transaksi di luar tabungan.

Head of E-Business Management Bank Muamalat, Andy Chairil Kamili mengatakan, perseroan akan meluncurkan e-wallet (e-money) tahun depan sebagai stratagi untuk menjadi digital banking, sehingga sistem layanan keuangannya menjadi terintegrasi.

Menurut Andy, Bank Muamalat sudah mengembangkan sistem ini sejak tahun 2017 ini, baik sistem aplikasi dan nasabah. “Kalau kita bicara e-money, maka tidak hanya nasabah kita, tapi meluas ke calon nasabah yang belum bisa menyentuh ranah perbankan yang berbasis syariah,” kata Andy kepada MySharing, ditemui usia seminar bertajuk “Membangun Aktuabilitas Sistem Keuangan Mikro di Era Digital” di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10).

Andy menyampaikan, untuk perbankan syariah di Indonesia, Bank Muamalat adalah yang pertama mengeluarkan fitur e-wallet. Namun, saat ditanya berapa besar investasi pengembangan fitur ini masih dirahasiakan.

”Yang pasti ini bukan investasi kecil. Sekarang ini masih dalam kajian. Intinya, bagaimana tahun depan kita bisa meningkatkan produktivitas. Salah satunya,   ya dengan menerbitkan e-wallet,” ungkap Andy.

Selain produktivitas, dari sisi nasabah menurut Andy, perseroan tidak hanya ingin uang nasabahnya tidak pindah ke bank lain. Akan tetapi, nasabah yang memiliki uang di bank lain agar pindah ke Bank Muamalat.  Misalnya, kata Andy, dana nasabah yang tersimpan di Bank Muamalat Rp 10 juta, sekarang bertambah Rp 20 juta. ”Nah, itu yang kita jadikan fokus pendalaman. Tujuannya menciptakan banyak kegiatan transaksi di luar tabungan,” kata Andy.

Selain itu, tambah dia, pertumbuhan nasabah Bank Mualamat ini mencapai 12 ribu setiap bulannya, termasuk nasabah haji dan umrah

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah uang elektronik yang beredar tahun lalu mencapai 51,3 juta kartu. Adapun volume transaksi melalui e-money mencapai 883,2 juta kali dengan nilai Rp 1,7 triliun.