Asuransi Umum Syariah Lebih Adil dan Transparan

Asuransi umum syariah ternyata mempunyai keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh asuransi konvensional. Apa sajakah keunggulannya tersebut?

Head of Engineering Global and Inward Asuransi Allianz – Sjaeful Safarudin
Head of Engineering Global and Inward Asuransi Allianz – Sjaeful Safarudin

Head of Engineering Global and Inward Asuransi Allianz – Sjaeful Safarudin menjelaskan, bahwa asuransi umum syariah mempunyai perbedaan mendasar dibandingkan asuransi konvensional. Menurut Sjaeful, perbedaan yang ada tersebut, memperlihatkan keunggulan yang dimiliki asuransi umum syariah dibanding konvensional.

“Asuransi umum syariah itu memakai konsep risk sharing, kalau di konvensional kan risk transfer. Nah, karena risk sharing, maka sebenarnya perusahaan asuransi sebagai operator asuransi itu tidak akan mengalami kerugian, karena resiko bukan berada di perusahaan. Sementara bagi nasabahnya, keuntungannya karena ada kumpulan dana tabarru-nya yang menguntungkan, maka dia bisa dapat benefit lebih, bila dibandingkan dengan di asuransi umum konvensional,” jelas Sjaeful kepada MySharing baru-baru ini di Jakarta.

Sjaeful yang juga pengurus Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menambahkan, sementara untuk di asuransi umum konvensional, bisa saja terjadi perusahaan mengalami kerugian, apabila perusahaannya mengalami kesulitan keuangan dan sebagainya.

“Kalau di asuransi umum syariah, karena perusahaan bukan penanggung resiko, maka kerugian itu tidak akan terjadi,” lanjut Sjaeful.

Menurut Sjaeful, di asuransi umum syariah terdapat suatu mekanisme yang lebih adil dan lebih transparan.

“Karena di asuransi umum syariah porsi yang untuk pengelola berapa, lalu porsi untuk resiko dibagi pemegang polis berapa, itu semua jelas disebutkan. Misalnya, tabarru sekian, ujroh sekian. Kalau di konvensional, 100% perusahaan yang memiliki, dengan alokasi kebijakan sesuai perusahaan masing-masing. Namun demikian, tetap asuransi umum syariah dan konvensional mempunyai tujuan dan manfaat yang sama, yaitu masyarakat harus terjamin dan terlindungi,” demikian Sjaeful Safarudin – Head of Engineering Global and Inward Asuransi Allianz.